Setelah kita membicarakan tentang berbagai manfaat kartu kredit baik buat produsen maupun konsumen,
sekarang kita akan membahas tentang biaya-biaya yang ada dalam produk
kartu kredit. Ada beberapa biaya yang bisa dikenakan kepada kita sebagai
pemegang kartu kredit jika kita tidak mawas diri. Dan sepertinya
biaya-biaya seperti ini perlu untuk disimak dan diketahui dengan jelas.
Pada prinsipnya penggunaan kartu kredit tidak akan dikenakan biaya
apapun karena bank mengambil untung dari pihak produsen (toko atau merchant). Inilah sumber keuntungan utama
dari bisnis kartu kredit. Bank tidak mengincar pemegang kartu tetapi
pemilik usaha. Karena memang inilah bisnis mereka. Bank yang hebat
adalah bank yang akan terus mendorong transaksi kartu kredit sedemikian
rupa. Makin banyak masyarakat menggesek kartu kredit mereka, makin besar
nilai transaksi yang ada. Makin besar nilai transaksi, makin besar
keuntungan bank sebagai penerbit kartu kredit. Jadi katakanlah bank
hanya mengambil 1% dari total perbelanjaan semua pemegang kartu, di mana
setiap tahun ada lebih dari Rp 200 triliun total nilai transaksi kartu
kredit. Tinggal Anda kalikan saja berapa keuntungan bank dari bisnis
kartu kredit seperti ini. Sungguh luar biasa, bukan? Kami sudah
memberikan sedikit ulasannya di pangsa pasar kartu kredit di Indonesia.
Perkiraan di atas hanya semata-mata berdasarkan penghasilan utama. Belum
kita tambahkan dengan aneka biaya-biaya yang bisa dikenakan kepada
pemegang kartu karena kecerobohan, kecuekan dan ketidakpahaman pemilik
kartu kredit itu sendiri. Otomatis keuntungan bank bisa naik puluhan
bahkan ribuan kali lipat. Kalau kita mengerti produk kartu kredit dengan
benar, dan bisa memanfaatkannya dengan bijak dan baik, maka kartu
kredit justru memberikan manfaat jauh lebih besar dari potensi
dikenakannya biaya-biaya yang ada. Jadi tak perlu kuatir soal
biaya-biaya kartu kredit yang akan kita bicarakan di bawah ini.
Iuran Tahunan Kartu Kredit
Biaya pertama yang akan dikenakan kepada pemilik kartu kredit adalah biaya iuran tahunan. Ada yang mengatakan bahwa iuran tahunan kartu kredit mahal
sehingga tidak pernah mau menggunakan kartu kredit. Ini cerita usang
dan tindakan bodoh. Berapa sih biaya iuran tahunan kartu kredit
dibandingkan semua kelebihan dan manfaat yang bisa diberikan dan bisa
kita dapatkan dari sebuah kartu kredit? Saya rasa jauh lebih besar
nilainya. Taruhlah mungkin terasa berat memiliki kartu kredit jenis
platinum di mana iuran tahunannya bisa Rp 1 juta per tahun. Bukankah
kita bisa memilih kartu kredit jenis gold atau silver dan meminta limit
sesuai dengan kebutuhan kita? Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan pola
belanja kita. Dengan iuran tahunan sebesar Rp 350.000 per tahun untuk
kartu gold maka sehari paling kita hanya dikenakan biaya kurang
lebih Rp 1.000. Murah sekali, bukan? Mungkin istilah yang lebih tepat
bukan persoalan iuran tahunan yang tinggi melainkan bagaimana memilih
bank yang kredibel dan profesional di mana banyak program-program yang
diberikan kepada pemegang kartu kredit. That's it!
Iuran tahunan (annual fee) kartu kredit rata-rata hampir
dikenakan kepada semua pemegang kartu. Tetapi Anda tak perlu kuatir
karena jika nilai transaksi Anda cukup besar maka di tahun-tahun yang
akan datang bisa mengajukan program bebas iuran tahunan. Iuran tahunan
adalah biaya yang akan dan wajib Anda bayar jika
menggunakan kartu kredit. Biaya iuran tahunan setiap bank berbeda-beda
termasuk setiap jenis kartu kredit yang Anda pergunakan. Namun secara
umum iuran tahunan kartu kredit berkisar:
- Kartu kredit silver : Rp 100.000 - Rp 200.000
- Kartu kredit gold : Rp 300.000 - Rp 400.000
- Kartu kredit platinum : Rp 750.000 - Rp 1.500.000
- Dst..
Iuran tahunan akan ditagihkan kepada Anda di awal bulan sejak Anda
menerima kartu kredit Anda untuk pertama kali. Selanjutnya akan ditagih
di awal tahun berikutnya secara langsung dan akan diinformasikan lewat billing tagihan kartu kartu kredit. Jadi kesimpulannya adalah iuran tahunan adalah biaya yang dialami semua pemegang kartu kredit.
Kartu Kredit Bebas Iuran Tahunan?
Sekarang kami akan menjelaskan sedikit persoalan tentang kemungkinan untuk mendapatkan kartu kredit bebas iuran tahunan. Apakah memungkinkan? Jelas memungkinkan jika Anda mengetahui bagaimana cara atau sistem perbankan kartu kredit ini bekerja. Apakah ada kartu kredit yang bebas iuran tahunan seumur hidup? Untuk pasar Indonesia kalau dikatakan ada kartu kredit bebas iuran tahunan seumur hidup itu hanyalah omong kosong bualan orang marketing! Di luar negeri seperti Eropa atau Amerika memang ada kartu kredit yang bebas iuran tahunan. Tetapi Anda jangan samakan dengan negara tercinta ini. Di sana persaingan bisnis industri kartu kredit sudah sangat ketat dan karena adanya sistem jaminan sosial dan aturan pajak yang lebih baik dan profesional, maka sangat memungkinkan adanya kartu kredit bebas iuran tahunan. Namun tetap saja ada beberapa aturan main yang harus dimengerti oleh pemilik kartu.
Lalu bagaimana? Kalau Anda menanyakan apakah mungkin ada kartu kredit di
Indonesia atau setiap kartu kredit di Indonesia bisa mendapatkan iuran
tahunan gratis? Ya! Sangat memungkinkan! Semua jenis kartu kredit yang
beredar di Indonesia dari semua bank penerbit bisa kita siasati untuk
mendapatkan iuran tahunan gratis bahkan gratis seumur hidup. Hanya saja
ada syaratnya yakni: penggunaan kartu kredit rata-rata tiap bulan harus di atas 50% dari limit yang diberikan. Maksudnya?
Begini Kawan. Bank akan memprioritaskan nasabah yang menguntungkan
mereka. Ini sudah tradisi bisnis dan cara kerja otak orang perbankan.
Makanya ada pameo yang berkatan, "Bankir ibarat pengojek payung yang
hanya memiliki sebuah payung. Jika belum hujan maka payung-payung akan
selalu ditawarkan ke setiap orang yang lewat. Begitu hujan tiba, payung
mereka gunakan sendiri." Artinya apa? Artinya jika posisi Anda sedang
mantap dari sisi finansial, mereka akan terus mencari dan menghubungi
Anda untuk diberikan pinjaman ini dan itu. Marketing mereka akan
getol datang ke rumah atau ke kantor Anda, mencari Anda dengan berbagai
alasan. Ada-ada saja cara mereka mendekati Anda. Tujuannya agar bisa
ikut menikmati percikan gurihnya bisnis Anda. Tetapi jika bisnis Anda
sedang lesu atau ada masalah, lalu Anda berniat meminta pinjaman sebagai
modal untuk diputar maka Anda hubungi sampai tulatit tuh telepon tidak
bakal direspon. Anda samperin ke kantor cabang maka oleh stafnya akan
dikatakan bahwa kepala cabangnya "sedang tidak di tempat", "dinas ke
luar kota", "meeting", "sakit", "baru saja keluar", dsb. Karena
itulah Anda jangan punya pikiran bahwa bankir itu orang hebat, orang
baik-baik, bagaikan dewa, dsb. Mereka sama seperti kita.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa dalam bisnis kartu kredit, bank
meraih untung dari pemilik toko. Jadi katakanlah jika sebuah bank
memberikan kita limit kartu kredit sebesar Rp 10 juta, di mana
tiap bulan kita berhasil berbelanja minimal Rp 5 juta (50%), ini artinya
selama satu tahun kita berbelanja Rp 60 juta (Rp 5 juta x 12 bulan).
Dengan berbelanja sebesar Rp 60 juta, berarti bank meraih untung Rp
600.000 (1% x Rp 60 juta). Dengan keuntungan Rp 600.000 ini bank rela
untuk tidak menerima Rp 300.000 dari iuran tahunan Anda. Karena masih
ada keuntungan Rp 300.000 per tahun. Sampai di sini paham? Jadi makin
besar limit Anda, makin besar nilai belanja Anda maka makin mudah
mendapatkan bebas iuran tahunan bahkan bisa digratiskan langsung secara
otomatis oleh bank. Tak perlu lagi meminta atau menukar poin reward!
Dengan demikian jika pola penggunaan kartu kredit Anda tidaklah di atas
rata-rata 50% per bulan, sementara limit kartu kredit Anda juga kecil,
maka tidak akan pernah mendapatkan program bebas iuran tahunan. Nah
inilah caranya untuk bisa mendapatkan iuran tahunan gratis seumur hidup.
Jadi bukan karena ada produk kartu kredit yang bebas iuran tahunan
seumur hidup, melainkan syarat dan prosesnya.
Stop! Anda jangan pernah berpikir bahwa secara otomatis bebas iuran
tahunan itu bisa Anda dapatkan jika berbelanja di atas 50% dari limit
tiap bulan. Tidak demikian! Tiap awal tahun Anda tetap akan dikenakan
biaya iuran tahunan ini. Tagihan iuran tahunan akan tercetak di billing statement. Lalu bagaimana cara mendapatkannya? Di sinilah yang diperlukan sebuah trik atau tips untuk menyiasati mereka. Anda hanya perlu menggertak bank.
Caranya: Anda hubungi petugas bank dan katakan Anda keberatan untuk
dikenakan iuran tahunan. Anda katakan jika dikenakan iuran tahunan maka
lebih baik kartu kredit tersebut akan Anda tutup dan harus benar-benar Anda tutup.
Jika tidak maka gertakan Anda akan dianggap gertakan sambal atau macan
ompong. Jangan berbuat kekonyolan sekali gertak maka selamanya harus
digertak bahkan untuk tahun-tahun berikutnya. Kalau gertakan pertama
Anda bagaimana macam ompong maka di tahun berikutnya juga akan dicuekin.
Lalu apa yang akan terjadi? Petugas bank tentu akan segera merespon Anda
dengan teknik tersendiri untuk melacak berapa jumlah kartu kredit yang
Anda miliki, berapa limit kartu kredit Anda paling tinggi, berapa
nilai belanja Anda, apakah Anda pernah menunggak, apakah pembayaran
Anda lancar, berapa biaya siluman yang pernah mereka makan dari Anda,
dsb. Hal-hal seperti inilah yang tidak pernah dibuka kepada kita
masyarakat umum bahkan marketing mereka pun tidak wajib ditraining untuk memberitahukan hal-hal seperti ini. Prinsipnya: bagaimana mungkin kita menguntungkan mereka, mereka masih mengenakan iuran tahunan kepada kita? Ini tidak fair
dan harus kita gertak! Jangan mau terus jadi orang bodoh yang
menggemukkan bankir bersama anak cucu mereka dan jajaran birokrat yang
bekerja sama "mematikan" kita sebagai rakyat.
Biasanya secara sistem bank tersebut akan melihat apakah Anda memiliki
kartu kredit kompetitor mereka atau tidak. Jika ada maka Anda akan
diloloskan untuk iuran tahunan seperti ini bahkan untuk tahun-tahun
berikutnya (seumur hidup). Tetapi jika kartu kredit Anda hanya satu lalu
Anda menggertak bank, bank akan menggertak Anda kembali dan oke-oke
saja kartu kredit tersebut ditutup. Karena mereka tahu Anda tidak punya
pilihan lain. Jadi pastikan Anda minimal memiliki 2 kartu kredit lain
sebelum menggertak mereka.
Itulah cara atau teknik untuk mendapatkan kartu kredit gratis iuran
tahunan seumur hidup. Bank tentu lebih baik merelakan keuntungannya yang
Rp 600.000 menjadi Rp 300.000 per tahun, daripada hanya karena masalah
iuran tahunan lalu mereka kehilangan Rp 300.000. Apalagi jika pola
penggunaan kartu kredit Anda masih mendatangkan pemasukan dari berbagai
biaya-biaya lainnya, tentu mereka berani merelakan bebas iuran tahunan
seperti ini. "Lepas satu tetapi masih bisa makan banyak." Jadi intinya
selama Anda masih menguntungkan bank maka selama itu mereka akan
memenuhi semua permintaan Anda dan memperlakukan Anda layaknya seorang
raja.
Syarat mendapatkan iuran tahunan gratis:
- Belanja minimal rata-rata per bulan di atas 50% dari limit.
- Pembayaran tagihan selama ini terkategorikan baik.
- Punya kartu kredit dari bank kompetitor.
- Menguntungkan bank dari pola penggunaan kartu kredit Anda.
Di masa akan datang ada kemungkinan program bebas iuran tahunan akan
diberlakukan secara menyeluruh pada produk kartu kredit itu secara
langsung sama seperti negara-negara maju tanpa harus melihat beberapa
syarat yang telah kami jelaskan di atas. Persaingan industri kartu
kredit akan mengarah ke sana. Jadi tak perlu lagi kita menggertak bank
sedemikian rupa. Sekarang Anda menarik kesimpulan sendiri apakah setiap
pemegang kartu mengalami biaya iuran tahunan atau tidak?
No comments:
Post a Comment