Jangan Asal Ingin Punya Hidung Mancung

Ashlee Simpson, salah satu selebriti muda yang melakukan rhinoplasty (mengubah bentuk tulang hidungnya). Ashlee terlihat saat sebelum dan sesudah operasi.

KOMPAS.com – Bagi banyak orang, tak terkecuali wanita, hidung mancung tentu dianggap ideal. Sampai-sampai, orang rela mengeluarkan banyak uang untuk mengubah bentuk hidungnya. Salah satu cara yang banyak ditempuh untuk mendapatkan hidung mancung adalah dengan prosedur rhinoplasty atau operasi pembedahan hidung.

Prosedur ini menjadi begitu terkenal karena ternyata banyak orang tidak puas dengan bentuk hidungnya. Bahkan masyarakat di negara-negara Barat juga banyak yang melakukan rhinoplasty, meskipun pada dasarnya hidung kaukasian (orang kulit putih) sudah mancung. Sebab dengan rhinoplasty Anda tidak hanya bisa memancungkan hidung, tetapi juga mengecilkan cuping hidung, mengubah bentuk tulang hidung, hingga merekontruksi wajah.
"Rhinoplasty tradisional mungkin saja memberikan hasil yang lebih dramatis, namun pasien terpaksa beristirahat berminggu-minggu untuk proses penyembuhan. Juga biayanya mahal dan terpaksa harus mengambil cuti berlibur," ujar dr Olivia On, spesialis anti penuaan dan kecantikan, saat pembukaan klinik barunya, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Dr Olivia menjelaskan bahwa daya tarik kecantikan terletak pada mata. Namun karena hidung merupakan pusat dari wajah, yang penting hidung terlihat proporsional, dan tidak sekadar mancung. “Makanya, bila hidung proposional, wajah akan terlihat lebih menarik. Bahkan orang barat yang hidungnya mancung pun ingin merekontruksi hidungnya agar terlihat lebih baik,” terang dr Olivia.
Sebagai alternatif dari teknik rhinoplasty, Diperkenalkan teknik baru rekonstruksi hidung tanpa bedah dan minus down time (masa penyembuhan). Teknik baru berupa terapi dengan alat yang sudah di desain sedemikian rupa untuk membentuk tulang hidung tidak sempurna.

Berbeda dengan bedah plastik yang hasilnya dramatis, rhinoplasty dengan filler.
Alat terapi hidung mancung ini memberikan hasil yang terlihat sangat natural dan alami, karena bagian hidung hanya dikoreksi agar terlihat proposional dengan wajah. Hal ini penting, mengingat kontur wajah orang Asia, khususnya Indonesia, berbeda dengan orang Barat. Sehingga, melakukan operasi hidung seperti milik orang Barat pun belum tentu cocok.

“Untuk terlihat cantik kita tak butuh hidung seperti milik ‘bule’. Justru rekontruksi hidung harus disesuaikan dengan bentuk wajahnya. Mungkin hanya perlu penambahan sedikit, atau mengecilkan bagian cuping hidung,” saran Olivia, sambil menambahkan bahwa ia mempertimbangkan kecantikan yang bisa dilihat secara tiga dimensi. Artinya, hasil rekonstruksi harus membuat penampilan pasien jauh lebih menarik dari segala sisi.

Proses terapi ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, dapatkan alat ini hanya seharga
Rp. 50.000,- , belum termasuk biaya kirim. Tersebar banyak produk tiruan, pastikan anda mendapatkan produk asli hanya di AllYouCanHere  (Hubungi : 08999088883)


“Setiap pasien tidak akan sama, ada yang hanya perlu satu alat atau lebih, ada yang keduanya. Alat yang digunakan juga disesuaikan kebutuhan pasien,” lanjutnya.

Biaya perawatan menggunakan teknik ini relatif lebih murah. Proses Terapi pun hanya memakan waktu 10-30 menit setiap hari dan hasil yang dirasakan setiapkan pasien bervariatif.
Anda tak perlu dirawat inap dan diperban atau beresiko fatal.

No comments:

Post a Comment